Monday, February 1, 2010

Ramayana di Uluwatu

sabtu di akhir bulan januari saya dan ming2x brangkat ke uluwatu sekitar jam 4 sore dari dunkin donuts simpang 6 denpasar. Tiba di lokasi kita harus extra hati2x karena monyet di area ini memang tidak takut sama manusia namun sengat aktif mengambil barang bawaan para pengunjung jadi yang ke uluwatu harap dengan extra mengamankan barang bawaan..hehehe,

Pemandangan tebing curam sudah langsung terpampang yang bisa langsung di lihat melalui area pura uluwatu, Pura uluwatu sendiri terletak di tepian jurang.


Photo pohon yang tumbuh diatas batukarang ini, teramat sering dan saya sudah dari dulu pernah melihatnya, jadi bisa dibayangkan pohon ini tetap tumbuh walupun terpisah dari tebing utama dan langsung terpapar hembusan air laut... atau barangkali karena seleksi alam pohon ini udah makananya air laut.


sambil menunggu tarian cak ramayana, saya berkeliling melihat hamparan penonton, tempat ini hampir setiap hari selalu penuh dengan tiket masuk Rp. 70.000/orang.. yah silakan hitung sendiri perhari untuk pertunjukan berdurasi sekitar 2 jam kira2x total penonton antara 300-500 orang/hari.

setelah tengak-tengok kiri kanan akhirnya mendapatkan wajah2x cantik dan exotic dari belahan benua lain untuk diabadikan, warna kulit menjadi ke emasan karena terpapar oleh sinar matahari senja.





Tarin cak dengan cerita Ramayana menjadi moment banyak para wisatawan, baik ada yang sekedar photo sampai yang sengaja menyiapakan perlatan tempur photonya, saya melihat di belakang tempat duduk saya di barisan tempat duduk paling tinggi wisatawan jepang menyipakan tripod + lensa tele, maklum tarian cak akan berakhir sekitar jam 7.30 malam artinya cahaya udah sangat rendah, karena peneranga hanya dari api dan sinar senja matahari. selain itu moment yang sering dinantikan photographer adalah ketika cerita hanoman di bakar dalam api dan hanoman mengobrak-abrik api yang mengelilinginya.











2 kali saya ketempat ini selalu di suguhi warna langit senja yang memukau... hamparan warna merah, biru, jingga, oranye berbaur menghasilkan gradasi warna yang sangat indah di atas langit pura uluwatu dan di kejauhan samudra.